Aero Magnetics Survey

Survei aeromagnetik adalah jenis survei geofisika yang umum dilakukan dengan menggunakan magnetometer di atas kapal atau ditarik di belakang pesawat terbang. Prinsipnya mirip dengan survei magnetik yang dilakukan dengan magnetometer genggam, namun memungkinkan area yang jauh lebih besar dari permukaan bumi ditutupi dengan cepat untuk pengintaian regional. Pesawat biasanya terbang dalam pola seperti grid dengan tinggi dan jarak garis yang menentukan resolusi data (dan biaya survei per unit area).

Seiring terbangnya pesawat, ukuran magnetometer dan mencatat intensitas total medan magnet pada sensor, yang merupakan kombinasi dari medan magnet yang diinginkan yang dihasilkan di Bumi serta variasi kecil karena efek temporal dari angin matahari yang terus berubah. dan medan magnet dari pesawat survei. Dengan mengurangi efek matahari, regional, dan pesawat terbang, peta aeromagnetik yang dihasilkan menunjukkan distribusi spasial dan kelimpahan mineral magnetik (paling sering adalah mineral besi oksida besi) di tingkat atas kerak bumi. Karena jenis batuan yang berbeda berbeda dalam kandungan mineral magnetiknya, peta magnetik memungkinkan visualisasi struktur geologi kerak atas di bawah permukaan, terutama geometri spasial badan batuan dan adanya kesalahan dan lipatan. Hal ini sangat berguna dimana batuan dasar dikaburkan oleh pasir permukaan, tanah atau air. Data aeromagnetik pernah disajikan sebagai plot kontur, namun sekarang lebih umum dinyatakan sebagai gambar tematik (berwarna) dan komputer yang teduh menghasilkan gambar pseudo-topografi. Perbukitan, lembah dan lembah yang jelas disebut sebagai anomali aeromagnetik. Seorang ahli geofisika dapat menggunakan pemodelan matematika untuk menyimpulkan bentuk, kedalaman dan sifat-sifat badan batuan yang bertanggung jawab atas anomali tersebut.

Pesawat terbang biasanya digunakan untuk survei pengintaian tingkat tinggi di medan yang lembut, dan helikopter digunakan di daerah pegunungan atau di mana diperlukan lebih banyak detail.